Hukum  

Kombes Pol Buher: Menjaga Kelestarian Budaya Tugas Kita Semua

PIAGAM: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Buher saat menerima piagam penghargaan sebagai bapak Pemajuan Budaya dari koordinator dari komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB), M Safril.

Sebagai Bapak Pemajuan Budaya Disandang Kapolresta Malang Kota

Malang, Memox.co.id – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto (Buher) mendapat predikat sebagai anggota Polri yang ikut peduli akan pemajuan budaya Indonesia khususnya jaranan, Kamis (15/12/2022).

Sebelumnya Kombes Pol Buher menerima penghargaan dari Gubernur Jatim sebagai Institusi Polri yang  peduli terhadap terhadap penyandang disabilitas. Kali dirinya mendapatkan penghargaan sebagai Bapak Pemajuan Budaya dalam perhelatan Gelar Agung Jaranan Malang Raya di Bundaran Tugu Malang, Minggu (11/12/2022) lalu.

Pemberian penghargaan ini bukan tanpa sebab, pasalnya menurut koordinator penginisiasi kegiatan ini dari komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB), M Safril, penghargaan yang diberikan kali ini berkat dedikasi Kapolresta Malang Kota yang sangat mendukung upaya pemajuan budaya di Kota Malang.

“Kombes Pol Buher telah mendukung penuh gelar Agung Jaranan Malang Raya yang sudah 4 tahun ini hampir mati suri dan kegiatan ini diselenggarakan oleh CNB berkolaborasi dengan Jaranan Malang Raya (JMR) dan turut mendukung pelestarian dan pemajuan budaya khususnya di wilayah Kota Malang” jelas Safril.

Orang nomor satu di jajaran Polresta Malang Kota tidak menyangka atas penghargaan yang dianugerahkan kepadanya. “Saya tidak menyangka dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh teman-teman kepada saya. Terlepas dari penghargaan ini bagi saya upaya pelestarian dan pemajuan budaya adalah kewajiban kita bersama baik itu dari pejabat pemerintah, institusi TNI-Polri hingga masyarakat,” ujarnya.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya. Semoga kita semua baik itu aktivis maupun pemerhati kebudayaan, pelaku budaya, dan seluruh warga untuk selalu dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia khususnya kesenian jaranan,” ungkapnya. (fik/hms)