MEMOX.CO.ID – SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang tengah mengadakan pelatihan bagi orang tua difabel UMKM go online dan melaunching program baru difabel entrepreneurship (difest), Jum’at (01/09/2023)
Hal ini sebagai wadah untuk mengembangkan kewirausahaan bagi siswa-siswi difabel dan juga para wali murid di aula SLB ABD Negeri Kedungkandang.
Peserta pelatihan UMKM go online terdiri dari orang tua wali murid disabilitas Pelatihan ini juga di praktek secara langsung yang dibimbing oleh para guru disana.
Kepala Sekolah SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang,Puguh sudarminto, menjelaskan terkait program difest ini. Program ini merupakan sebuah platform yang berisi tentang berbagai program kewirausahaan yang berbasis digital.
Selain itu, tujuan dari program difest ini guna mengembangkan SKL kewirausahaan bagi anak difabel. Seperti pada keterampilan digital yaitu bagaimana cara menggunakan aplikasi, sosial media dan lain sebagainya.
Komponen obyek disabilitas ini ada tiga, yang pertama anak-anak disabilitas, yang kedua orang tuanya, dan yang ketiga guru difabel. “Untuk itu kami fokus pada tiga hal itu, tidak bisa hanya fokus pada satu saja dan meninggal yang lainnya,”jelasnya
Disinggung terkait hambatannya, Puguh menerangkan “jika anak-anak difabel macamnya banyak sekali, mulai dari anak tuna rungu, tuna netra dll. Yang pasti hambatan itu ada, hambatan dari anaknya, hambatan dari gurunya, karena mereka bersifat heterogen,”urainya.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka dilakukan metode pembelajaran berdiferensiasi.”Bagaimana cara kita mengatasi, kita menggunakan teknik pembelajaran berdiferensiasi,”tungkasnya.
Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menyediaan kebutuhan belajar siswa yang beragam. Guru tidak bisa memberikan perlakuan yang sama pada siswa. Guru harus bisa memfasilitasi sesuai kebutuhan siswa yang mempunyai ragam karakteristik yang berbeda-beda.
Dengan adanya program difest ini diharapkan anak-anak difabel bisa mandiri tidak tergantung pada orang lain. Salah satunya melibatkan keterampilan yang mereka miliki.
“Disisi lain, wali murid sangat senang dengan UMKM ini. Karena ini merupakan bekal dan peluang bagi mereka untuk berwirausaha. Sehingga apa yang menjadi harapan-harapan Mereke dapat terwujud,”tutup Puguh. (cw1)