Kabel Listrik Melintang di Jalan Sitiarjo, PLN UP3 Malang: Saat Ini Sedang Dalam Proses

Kabel Listrik Melintang di Jalan Sitiarjo, PLN UP3 Malang: Saat Ini Sedang Dalam Proses
Petugas PLN sedang membenahi kabel listrik melintang di jalan di Sitiarjo Malang Selatan. (foto:ist)

MEMOX.CO.ID – Jalan dari arah Desa Sitiarjo ke arah Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan sempat terganggu. Pasalnya, ada kabel listrik yang menghalangi jalan membuat pengendara harus putar arah, Kamis (14/3/2024) sekitar 22.00 WIB

Hingga saat ini Jumat (15/3/2024) siang, petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Malang masih melakukan perbaikan.

“Infonya sudah bisa dilalui atau sudah bisa dilintasi di jalan tersebut,” kata Albert Safaria, Manajer PLN UP3 Malang Jumat (15/3/2024) siang.

Albert menambahkan, penyebab kabel listrik menghalangi jalan, lantaran hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan tiang listrik tertimpa pohon.

“PLN gerak cepat menangani pemulihan pasokan listrik ke pelanggan yang terganggu akibat jaringan listrik tertimpa pohon akibat cuaca buruk angin kencang di Desa Sitiarjo,” katanya.

Kurang dari 30 menit sejak jaringan listrik tertimpa pohon, petugas PLN dikatakan sudah berada di lokasi untuk penanganan pertama. Ia menambahkan, hal itu supaya tidak menimbulkan bahaya.

Dalam kesempatan yang sama ia menambahkan, sebenarnya ada beberapa tiang listrik yang juga ikut roboh. Namun, melihat cuaca tidak memungkinkan untuk bekerja, maka pemulihan dilanjutkan setelah kondisi cuaca terang dan bersahabat.

“Saat ini masih progress perbaikan jaringan listrik, mudah-mudahan dalam 1-2 jam kedepan sudah bisa normal Kembali,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Memo X sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur (Jatim) memprediksi, cuaca ekstrem akan terjadi hingga Minggu depan. Hal itu lantaran terdapat fenomena atmosfer yang disebut dengan Madden Julian Oscillation (MJO). Yang mana, itu dapat menyebabkan peningkatan potensi hujan di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang.

“Maka waspada bencana hidrometeorologi diantaranya angin kencang, tanah longsor dan banjir,” kata Staf Analis BMKG Stasiun Meteorologi Jatim Firda Amalia Maslahah, Rabu (13/3/2024) pagi saat dikonfirmasi.

Maka dari itu Firda menyebutkan, kawasan yang perlu diwaspada yakni daerah pegunungan atau perbukitan. Sebab, ketika terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama, dapat berdampak bencana alam.

“Kabupaten Malang kan banyak perbukitan, jadi harus berhati-hati kedepan,” pungkasnya. (nif/syn)