MEMOX.CO.ID – Jelang Hari Bhayangkara ke -77, 1 Juli 2023 Satreskrim Polres Malang berhasil menangkap satu pelaku pengeroyokan yang meniwaskan Krisnael Murri mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jum’at (30/06/2023).
Seperti yang disampaikan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Alhamdulillah Satreskrim Polres Malang telah menangkap satu pelaku pembunuh mahasiswa Unitri. Pelaku ditanggap di daerah Surabaya.
“Saat ini, pelaku masih dimintai keterangan, yang juga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Dia ada peran disitu. Namun mohon maaf identitasnya belum bisa kami sampaikan,” pesan Kapolres Malang.
Sampai saat ini, pihaknya masih mengejar pelaku lain yang diduga terlibat pengeroyokan. Kholis berharap dalam waktu dekat ini, tim gabungan yang bergerak sampai hari ini bisa segera manangkap para pelaku yang masih dalam pengerjaan.
Saat disinggung status terduga pelaku apakah mahasiswa atau bukan? Kholis belum bisa berkomentar banyak. Sebab hal itu masih dalam proses penyelidikan.
Kemudian, yang belum ditangkap, Kholis menyebut masih lebih dari dua orang. Namun tim tidak akan tinggal diam untuk terus memburu pelaku.
“Satu ini memang ada peran yang cukup signifikan dalam melakukan kekerasan terhadap korban sehingga harapannya dengan penangkapan tadi malam kita bisa menelusuri pelaku yang lain,” lanjutnya.
Pria dengan dua melati dipundak meminta kooperatif terhadap pelaku. Segera pertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum. “Saya mohon koperatif lah,” tegasnya.
Adapun hasil autopsi secara mendalam disebutkan, penyebab kematian Krisnael, itu ada asfiksia lantaran terdapat kekerasan benda tajam di paru-paru dan jantung. Ada juga kekerasan yang disebabkan luka dalam di otak.
“Kemudian untuk saksi yang sudah kami periksa ada 30 saksi dari Malang dan luar Malang,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kresnael Murri mahasiswa Unitri Malang asal Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) jurusan Agribisnis ditemukan meninggal dunia usai menghadiri acara pesta kelulusan wisuda di belakang kampus UMM pada Minggu (25/6/2023) lalu.
Pria angkatan masuk tahun 2018 itu diduga dikeroyok dan dibunuh oleh temannya lantaran kesal korban pulang duluan pada saat pesta kelulusan sambil meminum minuman keras (Miras) berlangsung.
Kemudian tersinggung lalu diteriaki dan dikejar. Selanjutnya korban dilempari paving dan terjatuh dan dikeroyok. (*)