Malang, MEMOX.CO.ID – Sambil menggunakan pakaian adat, ribuan warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tumpah ruah ke jalan. Mereka merayakan Haul Mbah Sogol Ke-184 yang merupakan sosok pembabat alas serta penyebar agama islam di Kecamatan Gondanglegi.
Perayaan yang digelar Senin (7/72025) siang itu diisi dengan arak-arakan tumpeng, hasil bumi, dan berbagai jenis lainnya. Tumpeng dan hasil bumi tersebut diarak dibawa ke pesarean. Tumpeng tersebut ada yang dipikul, ada pula yang dibawa menggunakan becak dan gerobak sapi.
Muhammad Mansyur, penata grebeg mengatakan bahwa, selametan ini sudah digelar sejak tahun 2015 hingga sekarang. Hal ini dilakukan sebagai wujud terimakasih kepada Mbah Sogol yang dulunya sebagai pembabat alas di Gondanglegi.

“Kepedulian pemuda pemudi Gondanglegi ini dimulai dari tahun 2015 silam, jadi sekitar 11 tahun yang lalu. Grebeg ini kita meng-haul-i sosok Mbah Sogol yang dulunya babat alas di Gondanglegi,” katanya.
Rangkaian acaranya dijelaskan Mansyur, membawa tumpeng, mengganti kain kemul atau selimut makam Mbah Sogol dengan kemul yang baru, dan mengirimkan doa kepada almarhum Mbah Sogol.
Kemudian, peserta yang ikut dalam acara kirab tersebut dijelaskan, kurang lebih 1000 orang dari perwakilan dari kampung-kampung di Gondanglegi.
“Ada sekitar 1000 orang yang ikut kegiatan ini dan sekitar 20 perwakilan dari kampung-kampung se-Gondanglegi,” katanya.
“Di barisan paling depan itu ada pasukan merah putih, kita mengadopsi dari Jogja. Karena Mbah Sogol ini dari Jogja. Jadi kita mengadopsi dari sana. Terutama pasukan di depan ini kita betul-betul menghargai sosok Mbah Sogol. Karena Mbah Sogol berasal dari kerajaan Mataram. Baik pasukan tombak, tumpeng, dan sebagainya,” pungkasnya. (nif).