MEMOX.CO.ID – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Maksum memperkirakan, puncak musim hujan tahun ini jatuh pada bulan Februari 2024. Maka dari itu, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Puncak musim hujan diprakirakan bulan Februari. Saat ini sudah mulai masuk puncak musim hujan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024) kemarin.
Hal yang harus diwaspadai adalah cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang dan sebagainya. Untuk itu, jaga kebersihan saluran air, potong dahan pohon yang riskan patah atau roboh.
“Agar tidak menyebabkan kecelakan bila terjadi hujan lebat atau angin kencang,” katanya.
Kata Maksum, selain kewaspadaan di atas, hal yang tak kalah pentingnya juga soal kebersihan lingkungan sekitar. Sebab, pada kondisi cuaca saat ini, berpotensi penyakit demam dengue atau yang sering disebut demam berdarah (DBD) dapat meningkat.
“Januari 2024 ini ada 21 hari hujan. Sedangkan Januari 2023 tahun lalu, ada 20 hari hujan dengan curah hujan 279 mm,” katanya.
“Maka dari itu, di musim penghujan ini selalu sedia payung atau jas hujan sebelum beraktifitas di luar ruangan. Jaga kesehatan dan mulai bersihkan lingkungan sekitar dan waspadai terjadinya cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang,” lanjutnya.
Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, di awal 2024 saja, sudah sekitar 20 rumah rusak akibat angin kencang. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan belum lama ini saat ditemui di kantornya.
“Sudah ada sekitar 20 rumah yang rusak ringan sampai berat yang mengakibatkan pemilik rumah mengungsi,” ujarnya.
