Malang, MEMOX.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah menunggu rencana pemerintah pusat yang ingin memasukkan Artificial Intelligence (AI) dan Coding sebagai Mata Pelajaran (Mapel) pilihan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Suwadji, menyebut jika hal itu akan dimasukkan dalam pembaharuan kurikulum mendatang, Kabupaten Malang diakui siap.
“Sekolah yang berada di wilayah perkotaan saya rasa siap. Baik sekolah negeri maupun swasta jika itu diterapkan,” katanya, Rabu (13/11/2024).
Namun sebelum kebijakan itu diterapkan, pasti perlu adanya sosialisasi maupun bimbingan teknis (bimtek) terlebih dahulu. Karena kebijakan itu, perlu kesiapan kesemuanya. Termasuk Sumber Daya Manusia (SDM), maupun Sarana dan Prasarana (Sarpras).
“Baru kalau semuanya siap, baru dilaksanakan,” jelasnya saat ditemui di Shanaya Resort Malang, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau guru kami di bawah 50 tahun, dirinya mengaku kemampuan Information Technology (IT), rata-rata bagus. Tetapi yang di atas 50 tahun, otomatis kemampuan mengoperasikan teknologi terbatas.
“Tetapi itu bisa diupayakan dengan sosialisasi dan bimtek nantinya,” lanjutnya.
Kemudian, sekolah yang dipandang siap dengan kebijakan itu jika diterapkan, sekitar 50 persen baik sekolah negeri maupun swasta. Karena semua sekolah di Kabupaten Malang, lanjut Suwadji, kualitasnya sama. Walaupun banyak kekhawatiran jika AI diterapkan, dapat mengurangi kreativitas siswa.
“Nah, ini kan kebijakan pusat. Kita nunggu. Kami sebagai obyek pelaksana, pasti ada tokoh-tokoh, pakar-pakar yang nanti membahas dan mempertimbangkan sebelum itu nanti menjadi sebuah program yang harus dilaksanakan,” pungkasnya. (nif).