Di Musim Kemarau, Produksi Susu Sapi di Kabupaten Malang Mala Meningkat

MEMOX.CO.ID – Kemarau panjang atau yang sering disebut fenomena El Nino pada 2023 lalu tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi susu sapi perah di Kabupaten Malang. Pasalnya, produksi susu sapi tahun itu mengalami kenaikan 4,38 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo saat ditemui di kantornya beberapa hari lalu menerangkan, tahun 2022, produksi susu sapi perah yang dihasilkan dalam setahun, hanya berkirsar 137.560 ton. Sedangkan tahun 2023, itu meningkat menjadi 143.588 ton.

“Artinya ada kenaikan 4,38 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022,” katanya.

Peningkatan tersebut, dikatakan Eko, seiring dengan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin melandai. Sehingga, sapi-sapi yang pada saat terjangkit PMK lalu pulih, itu produksinya kian meningkat.

“Ibarat orang baru sembuh dari sakit, kan semangat kembali, pulih kembali. Sehingga produksinya meningkat,” tuturnya.

Selain itu, sapi-sapi yang pada saat PMK masih kecil, pada saat ini sudah tumbuh menjadi sapi dewasa. Kendati demikian, produksi susunya semakin membaik.

“Walaupun meningkat, tapi tidak seperti sebelum PMK. Saat ini masih transisi,” katanya.

Saat disinggung populasi sapi perah di Kabupaten Malang hingga saat ini sudah mencapai berapa?, Eko menjawab sudah sekitar 83 ribu ekor. Potensinya, antara lain terdapat di Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Kasembon, dan Kecamatan Jabung.

“Di beberapa kecamatan, seperti Lawang dan Singosari juga ada, tetapi jumlahnya tidak sebanyak di empat daerah tadi,” pungkasnya. (nif)