MEMOX.CO.ID – Wayang Kulit sebagai sarana hiburan, tontonan bagi masyarakat yang bisa digunakan sebagai sarana memahami suatu tradisi pendekatan kepada masyarakat, Sabtu (03/08/2024).
Guna uri uri budaya leluhur, Bank Jatim Cabang Jombang memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 dan ulang tahun Bank Jatim ke 63 tahun dengan cara menggelar Wayang Kulit bertempat dihalaman kantor bank Jatim Cabang Jombang jalan Wahid Hasyim nomor 36 Jombang
Hadir memenuhi undangan diantaranya segenap karyawan Bank Jatim, segenap OPD pemkab Jombang, Kepala kejaksaan, perwakilan Polres Jombang serta nasabah bank Jatim
Kepala Bank Jatim Cabang Jombang Hanif Julhamsyah menyampaikan, pagelaran Wayang Kulit dalang Ki Anom setiaji dengan lakon
Babat alas wonomarto dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 sekaligus memperingati hari ulang Tahun Bank Jatim ke- 63
“Bank Jatim telah berusia 60 tahun karena Bank Jatim sudah berdiri sejak tahun 1961, maka dari itu, hingga saat ini bank Jatim, telah berusia 63 Tahun, ini merupakan Bank Pembangunan Daerah yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Timur, seluruh Pemerintah kabupaten kota di Jawa Timur,” jelasnya
Hanif Julhamsyah menyebut,
Bank pembangunan daerah Jawa Timur berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan perekonomian daerah salah satu kontribusinya setiap tahun Bank Jatim membagikan deviden kepada pemegang saham kepada pemerintah provinsi dan juga kepada pemerintah kabupaten/Kota
Menurutnya Hanif, nilai deviden yang di bagikan sebagai pendapatan asli daerah tidak kurang dari 20% dari saham yang disetorkan dititipkan kepada Bank Jatim yang dimiliki oleh masyarakat
Sementara itu, Pagelaran wayang kulit sudah sering kali diadakan oleh bank Jatim, akan tetapi pada momen bulan Agustus ini sekaligus memperingatinya bersamaan dengan ulang tahun Bank Jatim
“Mohon izin apabila undangannya memang yang paling banyak dari pemerintah daerah karena Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang salah satu pemegang saham,” katanya
Terakhir kami ucapkan mohon maaf bila dalam penyelenggaraan kegiatan pada malam hari ini ada kekurangan, ada hal-hal yang kurang berkenan di dalam menjamu bapak Ibu tamu, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. (wis)
