MEMOX.CO.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, yang berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, tahun ini mendapat alokasi dana Rp10,067 miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2025.
Dana yang diperuntukkan untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan, serta pemulihan perekonomian di daerah, membuat RSUD Lawang melakukan terobosan dengan melakukan pengadaan alat di bidang kesehatan.
Direktur RSUD Lawang, dr. Nur Rochmah, M.M.R.S, mengatakan bahwa, ada 25 alat penunjang medis atau alat kesehatan yang sudah ia adakan. Diantaranya, peningkatan layanan IGD, alat peningkatan rawat jalan, serta alat untuk rawat inap.
“Jumlahnya ada 25 alat penunjang medis yang sudah kita adakan di RSUD Lawang ini seperti alat ventilator bayi serta alat-alat untuk operasi,” katanya.

Sebab, RSUD Lawang ini, kata Nur, dilengkapi beberapa dokter spesialis. Diantaranya spesialis bedah, spesialis bedah umum, spesialis bedah tulang, serta spesialis bedah saraf. Sehingga diperlukan penambahan alat-alat penunjang medis dalam mendukung pelayanan kesehatan.
Selain alat penunjang medis, hasil dari DBHCHT ini juga digunakan untuk pemeliharaan rutin alat-alat kesehatan. Dikatakan Nur Rochmah, sebanyak 46 unit alat untuk pemeliharaan rutin telah diadakan.
“Diantaranya ada alat untuk pemeliharaan CT scan, cuci darah dan sebagainya. Karena semakin canggih alat yang digunakan, maka biaya pemeliharaan nya juga semakin besar. Sehingga dana ini kami gunakan untuk pemeliharaan,” jelasnya.
Dengan ketambahan alat penunjang medis serta alat pemeliharaan rutin, maka dengan dengan ini diharapkan RSUD Lawang, bisa menjadi rumah sakit yang terbaik bagi masyarakat. Walaupun RSUD ini adalah rumah sakit tipe c atau rumah sakit yang menyediakan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas.
“Semoga menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Sebagai informasi, dana yang diperuntukkan untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dari dana DBHCHT, tahun ini naik Rp4 miliar. Tahun lalu hanya Rp6 miliar untuk RSUD Lawang, tahun ini naik menjadi Rp10,067 miliar.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Diskominfo Kabupaten Malang Iwan H Kristanto menambahkan, untuk pelayanan di bidang kesehatan memang jumlahnya cukup banyak yakni 96,338 miliar. Sedangkan untuk RSUD Lawang sendiri, menerima Rp10,067 miliar.
“Selain kesehatan juga ada bidang kesejahteraan masyarakat, bidang hukum dan kegiatan pendukung. Untuk kesehatan dialokasikan Rp96,338 miliar dan untuk RSUD Lawang sendiri, menerima Rp10,067 miliar dari hasil DBHCHT ini,” pungkasnya. (nif/syn)