Kota Kediri, Memox.co.id – Perhelatan 5 tahunan Konferensi Cabang Nahdhlatul Ulama (NU) Kota Kediri akan dilaksanakan pada Sabtu 29 Mei 2021 di Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan Rejomulyo di rumah ndalem KH. Anwar Iskandar (Gus War).
Beberapa tahapan telah dimulai seperti pra konfercab yang digelar mulai 20-23 Mei di masing-masing Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan Mojoroto, MWC NU Kecamatan Pesantren dan MWC NU Kecamatan Kota Tengah.
Menurut ketua panitia, Gus Rofiq, beberapa ketentuan yang disampaian pada safari pra Konfercab intinya materi yang disampaikan kurang lebih sama dengan yang dipergunakan di periode sebelumnya, dimana setiap Majelis Wakil Cabang NU mempunyai 1 suara untuk memilih AHWA bagi Rais/Syuriah dan 1 suara untuk memilih ketua tanfidyah.
Di PCNU kota Kediri ada 3 MWC NU dan ditambah jajaran Ranting NU sekota kediri 64 Ranting. Total jumlah hak pilih pada konfercab NU nanti ada 67 suara.
“Sementara itu di luaran menjelang konfercab NU sudah muncul nama-nama calon ketua tanfidyah seperti KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) ketua PCNU aktif, H. Ali Ismani Ketua MWCNU kecamatan kota, Choirudin Mustofa S.Pd.i alumni WasekJen DPP IPNU sekarang wakil Komisi A anggota DPRD kota Kediri dan Gus Faris,” terangnya.
Sementara itu ketua Ranting NU Bence, Kyai Imam Mochtar Ahmad ketika dimintai pendapatnya tentang calon ketua menjelaskan, pihaknya sepakat kalau Gus Ab panggilan akrab KH Abu Bakar Abdul Jalil diberi kesempatan lagi untuk periode 2021 – 2026.
“Karena, pertama, sebagai ketua PCNU kota Kediri selama ini dinilai mampu menggerakkan jamiyah NU baik secara organisasi maupun kultural. Kedua, KH Abu Bakar Abdul jalil sebagai representasi Ponpes dan warga Nahdhliyin dinilai amanah dalam memperjuangkan kepentingan warga Nahdhliyin. Ketiga, beliau Gus Ab memenuhi syarat sebagai pemimpin yang amanah serta mengayomi semua golongan,” tandasnya.
Disinggung tentang munculnya calon lain seperti Choirudin Mustofa, Imam Mochtar Ahmad Kyai gaek yang doyan politik dengan gaya penuh diplomasi menuturkan, Choirudin Mustofa juga merupakan bagaian dari aset kader muda NU, namun untuk kehadirannya/mencalonkan pada Konfercab tahun ini untuk bisa di tahan dulu, karena nama Gus Ab masih terlalu kuat.
“Atau nantinya nama Choirudin Mustofa bisa digadang gadang menjadi bagian dari struktur PCNU secara umum,” pungkas kyai yang pernah di daulat menjadi ketua forum kyai kampung kota kediri.
Sedangkan Choirudin Mustofa saat namanya muncul di bursa pencalonan pada Konfercab menuturkan, pada intinya mengucapkan banyak terima kasih kepada ranting yang mendukungnya.
“Namun kita sementara tak lebih banyak belajar dulu dan kita kasih kesempatan kepada yang lebih senior untuk menata PCNU. Kemungkinan kita lebih mendorong kepada ketua terpilih nantinya bisa mengakomodir potensi potensi muda pada pengisihan struktur kepengurusan PCNU. Atau lebih tepatnya bisa mengakomodir pemerataan dari setiap masing masing 3 MWC ada keterwakilan menjadi pengurus. Contohnya kalau misalkan Syuriah dan ketua dari MWCNU Mojoroto, Sekretaris dan Bendahara bisa dari MWC kota Tengah dan MWCNU Kecamatan Pesantren begitu seterusnya,” pungkasnya. (mid/im/mzm)